Mempunyai
anak adalah sesuatu hal yang paling diinginkan oleh setiap pasangan yang
menikah. Tentu saja hal ini berkaitan erat dengan kesuburan. Banyak sekali
mitos yang beredar di masyarakat mengenai kesuburan ini. apakah anda
mempercayai mitos-mitos yang ada?
Mungkin ada
baiknya jika anda menyimak ulasan kami mengenai mitos kesuburan, sehingga anda
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kesuburan. Tidak asal mempercayai
sesuatu yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Baiklah, langsung saja kami
bahas, ini dia:
Mitos 1 :
Jika saya menjaga kesehatan, maka kesuburan saya otomatis terjaga pula
Untuk
menjaga kesehatan, kami rasa setiap orang wajib melakukannya. Dengan rutin
olahraga, makan makanan yang sehat dan bergizi, dan mengatur kegiatan yang ada
sehingga tubuh dalam kondisi yang optimal.
Namun yang
perlu ditekankan disini adalah tidak ada hubungan langsung antara tubuh yang
sehat dengan kesuburan. Missal, jika anda sehat berarti untuk mempunyai anak
porsentasenya bisa cukup besar.
Apakah benar
demikian? Jawabannya adalah tidak, kenapa? Karena kesuburan bukan hanya
didasarkan pada kondisi tubuh yang sehat saja. Melainkan seperti keadaan tuba
falopi, ada tidaknya polip, kemudian struktur tulang rahim, dan masih banyak
lagi. Jadi tidak ada hubungannya antara tubuh yang sehat dengan kesuburan.
Mitos 2:
jika menstruasi lancar dan teratur, berarti saya subur
Benarkah
demikian? Apakah jika seorang wanita yang mengalami mens teratur dan lancar
menandakan bahwa dia subur? Jawabannya adalah tidak. Kenyataannya adalah teraturnya
mes anda tidak akan berpengaruh terhadap kesuburan anda. Ada banyak hal yang
memang bisa dikaitkan dengan kesuburan. Namun sekali lagi lancarnya mens tidak
berpengaruh terhadap kesuburan anda.
Mitos 3:
ketidak suburban hanya dimiliki oleh kaum wanita saja
Jawabannya
adalah salah, tidak hanya kaum wanita saja yang mengalami ketidaksuburan, kaum
pria pun juga dapat mengalaminya. Bisa jadi sperma yang dimiliki tidak dapat membuahi
dikarenakan suatu sebab. Oleh karena itu sebaiknya memeriksakan kesuburan
secara bersama-sama agar mengetahui siapa yang sebenarnya tidak subur dan
bagaimana solusi atas masalah tersebut.
Mitos 4:
Jika saya pernah punya bayi, maka saya akan mudah mendapatkan bayi kembali
Jawaban atas
mitos diatas adalah tidak sepenuhnya benar. Jika anda masih berusia muda,
mungkin hal tersebut bisa terjadi. Tapi bagaimana jika usia anda sudah lanjut?
Apakah masih bisa mempunyai bayi? Tentu tidak. Kenapa? Karena wanita mempunyai
masa kesuburan, yang apabila telah melewati masa tersebut akan kesulitan untuk
mendapatkan anak atau hamil. Hal ini dipengaruhi juga oleh keadaan yang semakin
lemah dengan bertambahnya usia.
Mitos ke
5: Usia mempengaruhi kesuburan
Kalau mitos
ini adalah benar. Terutama ditujukan kepada kaum wanita. Oleh karena itu
dianjurkan untuk menikah dalam usia muda (kisaran 20-30). Karena jika wanita
sudah memasuki usia 30 tahun, maka tingkat kesuburannya akan berkurang. Tapi
ada kok yang masih bisa hamil. Ya, memang bisa, namun itu terlepas dari bahasan
kita. Karena bisa jadi itu bantuan teknologi tidak secara alami. Atau bahkan
sebuah keajaiban yang diberikan oleh Allah.
Ada banyak
sekali faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan anda, tapi kami ingatkan
kembali bahwa bukan seperti mitos-mitos yang hari ini kami ulas. Jika memang
dirasa anda belum juga mempunyai keturunan, Sebaiknya anda langsung pergi ke
dokter kandungan guna mengetahui kesuburan anda. Ingat, harus dilakukan secara
bersama-sama agar dapat diketahui secara pasti dan tidak menjadi sebuah bencana
yang dapat mengakibatkan rumah tangga menjadi hancur.
Itulah yang
dapat kami sampaikan untuk hari ini, semoga bermanfaat untuk anda. Ada baiknya
kita selalu teliti dan cermat dalam menyikapi segala sesuatu, tidak langsung
ditelan mentah-mentah. Ada banyak sekali informasi yang bisa anda dapatkan guna
memperdalam mengenai masalah tersebut. mitos hanyalah berdasarkan perkataan
orang, tidak ada bukti ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan, sehingga sudah
sepantasnyalah kita tidak mempercayainya. Akhir kata, sampai jumpa
No comments:
Post a Comment