Hubungan Rokok Dengan Kerusakan Gigi dan Mulut


Sumber Gambar : www.gen22.net

Kami yakin sudah banyak artikel yang membahas mengenai dampak bahaya dari rokok. Banyak sekali orang yang menyarankan melalui tulisan mereka untuk berhenti merokok. Karena merokok tidak akan membuat sehat tubuh, melainkan merusak tubuh itu sendiri.

Kontroversi mengenai dibolehkannya atau tidak merokok itu adalah hak setiap individu. Tidak perlu diperdebatkan, karena hanya akan membuatng-buang waktu. Kami yakin setiap dari individu akan sekuat tenaga melindungi pilihannya, yang padahal di antara dua pilihan tersebut pastinya ada yang salah. namun sepertinya tidak ada yang ingin disalahkan.


Intinya Yang penting tidak merusak kehidupan orang lain. Kalau sudah merusak kehidupan orang lain, maka kita perlu berpikir kembali atas apa yang telah kita perbuat. Jangan mengatas namakan kebebasan individu jika orang lain tersakiti. Itu hanya alibi untuk menutupi ketidakbolehan kita terhadap suatu hal.

Terlepas dari itu semua, kami ingin mempersembahkan sebuah artikel yang berhubungan erat dengan rokok dengan kerusakan gigi dan mulut. Ingatlah, bahwa yang pertama kali terkena dampak rokok adalah mulut, karena bagian tersebutlah yang pertama kali memiliki kontak dengan rokok.

Secara umum rokok dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu rokok dengan fiter dan tanpa filter. Tahukah anda bahwa rokok tanpa filter lebih cepat merubah warna gigi anda daripada rokok dengan filter. Sekarang kita beranjak ke asap rokok.

Ketika seseorang menghisap sebatang rokok. Maka panas yang dihasilkan akan tertahan di mulut selama beberapa detik. Hal ini akan mengakibatkan mulut menjadi kering karena asap rokok berdampak pada pengurangan jumlah air ludah yang dikeluarkan oleh kelenjar ludah. Akibat lainnya dari panas asap rokok adalah perubahan aliran darah terutama di daerah mulut.

Dengan berkurangnya jumlah air ludah di dalam mulut, maka kondisi mulut akan mudah kering. Hal ini akan berakibat pada mudahnya bakteri-bakteri yang dapat tumbuh di dalam mulut. Bakteri-bakteri ini biasanya akan tumbuh pada keadaan yang kering atau biasanya disebut dengan an aerob. Oleh karena itu para perokok akan beresiko lebih besar terinfeksi bakteri daripada yang tidak merokok.

Akibat kedua dari rokok adalah adanya penebalan lapisan tanduk. Gusi seorang perokok akan mengalami penebalan. Penebalan tersebut akan terlihat lebih kasar dibandingkan dengan jaringan disekitarnya. Selain itu juga aliran darah akan berkurang yang disebabkan penyempitan pembuluh darah oleh nikotin yang terkandung di dalam rokok. Dari penyempitan tersebut maka akan meningkatkan resiko kecenderungan timbulnya penyakit gusi.

Zat yang berbahaya di dalam rokok seperti tar dapat memperbesar peluang terjadinya radang gusi. Tar dapat diendapkan pada permukaan gigi dana akar gigi sehingga permukaan menjadi kasar dan mempermudah perlekatan plak. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa di dalam rongga mulut seorang perokok akan mudah terbentuk plak dan karang gigi dibandingkan mereka yang tidak merokok.  Kemudian para peneliti melanjutkan bahwa seorang perokok akan mengalami kerusakan tulang penyokong gigi dan tanggalnya gigi lebih banyak daripada mereka yang bukan perokok, ditambah penyakit jaringan pendukung gigi yang rusak parah.

Untuk para perokok, perawatan penyakit jaringan pendukung gigi memerlukan perawatan yang lebih luas dan lanjut. Padahal normalnya cukup dilakukan perawatan standar seperti pembersihan plak dan karang gigi.

Sehingga dapat disimpulkan kerugian yang timbul akibat kebiasaan merokok pada kesehatan gigi dan mulut:

1. Perubahan warna gigi, gusi dan bibir.
2. Karies pada gigi akan semakin cepat terbentuk.
3. Kemungkinan kanker pada jaringan mulut sangat besar.
4. Bau nafas jelas beraroma rokok.
5. Berubahnya jaringan" dalam rongga mulut yang menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan mulut itu sendiri seperti pemicu terbantuknya karies.

Oleh karena itu bagi anda para perokok, cobalah berhenti dari merokok. Efek yang ditimbulkan begitu besar bagi kesehatan. Ini saja baru menyangkut kesehatan mulut dan gigi, belum beranjak ke yang lain. Sebenarnya bukan hanya anda saja yang akan menderita, melainkan orang disekitar anda menderita.

Orang disekitar anda yang pasti akan terganggu dengan bau rokok dari mulut anda. Apalagi asap rokok. Mari kita bersama-sama membangun kehidupan yang lebih sehat lagi agar kita dapat merasakan hidup yang sesungguhnya. Sekian apa yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Sampai jumpa.

No comments:

Post a Comment