Berbicara mengenai
kesehatan wanita maka akan ada banyak aspek yang bisa dibahas. Mulai dari cara
mencegah penyakit, mendeteksi secara dini gejala penyakit, diet, dll. Diantara
banyaknya ulasan mengenai kesehatan wanita, pada hari ini kami akan mencoba
membahas mengenai pap smear.
Mungkin anda
bertanya, apa itu pap smear? Pap smear adalah semacam tes yang dilakukan untuk
mengetahui keadaan sel-sel di dalam rahim. Atau bisa dikatakan pap smear ini
dilakukan guna mendeteksi kanker rahim.
Pencetus dari
pap smear sendiri adalah Georgios Papanikolau sekitar 40 tahun yang lalu.
Menurut perkiraan, pap smear telah mencegah 700 kematian akibat kanker rahim di
Inggris. Cara pap smear sendiri dilakukan oleh dokter atau perawat dengan
memasukkan speculum ke dalam miss v untuk mengambil sampel dari cervix.
Pap smear
sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan. Bagi wanita yang mengalami menstruasi
tidak boleh melakukan pap smear. Ketika speculum dimasukkan ke dalam miss v,
akan timbul rasa sakit karena memang mengambil sampel dari dalam. Kram dan
sedikit pendarahan bisa terjadi ketika dilakukan pap smear. Hasil sampel
tersebut dikirim ke laboratorium untuk dilakukan penelitian. Penelitian
dilakukan selama kurang lebih 3 minggu
Lalu
keuntungannya apa yang didapat jika melakukan pap smear ?
Pap smear
adalah satu-satunya cara untuk mengetahui kanker rahim, walaupun memang tidak
100% akurat. Tapi jika rutin dilakukan maka dapat diketahui adanya sel-sel
kanker yang tumbuh di dalam rahim sehingga bisa dilakukan pencegahan dini.
Kapan pap
smear dilakukan?
Pemeriksaan
pap smear dapat dilakukan paling tidak setahun sekali. syaratnya adalah untuk
wanita yang sudah menikah. Sebaiknya wanita memeriksakan dirinya rutin hingga
usia 70 tahun. Pemeriksaannya dapat dilakukan kapan saja selain pada waktu
menstruasi. Persiapannya untuk pasien yang akan diperiksa adalah tidak sedang
haid, tidak sedang menggunakan obat-obatan vaginal, dan tidak coitus 1-3 hari
sebelum pemeriksaan dilakukan.
Hasil pap
smear
Hasil
tersebut akan keluar paling tidak 3 minggu dari pemeriksaan. Bisa lebih bisa
kurang tergantung banyaknya sel yang harus diteliti. Dengan rutin melakukan pap
smear, tentunya akan memperkecil resiko seseorang menderita kanker rahim.
No comments:
Post a Comment