5 Hal ini dapat Menjadikanmu Gemuk, Apa sajakah itu?

Sumber Gambar : radiopelitakasih.com
Mungkin bagi anda yang memiliki perawakan kurus, ingin menjadikan atau memperoleh tubuh yang gemuk. Segala hal sudah dilakukan, mulai dari menambah porsi makan, sering memakan camilan, dll. Tapi tetap saja tubuh tidak dapat gemuk

Berbeda halnya dengan orang yang mempunyai perawakan gemuk, mereka justru ingin mengurangi berat badan mereka. Karena terlihat tidak sehat dan sering dijadikan bahan ejekan oleh orang sekitar. Nah pembahasan kali ini mungkin bagai 2 mata pisau.

Bagi anda yang sudah gemuk, anda harus menghindari kelima hal ini jika tidak ingin berat badan menjadi bertambah. Inginnya kurus, malah berat badan bertambah. Nah, bagi anda yang mempunyai tubuh kurus bisa perhatikan dengan seksama hal ini, namun tidak perlu dicontoh yak arena ini adalah hal-hal yang kurang menyehatkan.


Lebih baik menggemukkan badan dengan cara yang benar. Dan insha Allah akan kami bahas mengenai hal tersebut di lain kesempatan. Biar, anda yang bertubuh kurus dapat senang karena mendapatkan pengetahuan mengenai menggemukkan badan.

Kalau yang menjadi pembahasan hari ini adalah kebiasaan yang dapat membuat seseorang dapat menjadi gemuk. Dan kebiasaan ini memang buruk (ada beberapa tidak). Jadi, mari simak bersama agar menambah pengetahuan kita mengenal hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan kegemukan.

Menopause
Saat seseorang memasuki usia senja, maka metabolisme tubuh menjadi berkurang. Tidak seperti ketika masih muda, banyak organ-organ yang tidak berjalan dengan maksimal. Namun, tidak perlu khawatir karena hal ini normal, dan akan dialami oleh siapa saja. Menopause ini biasa dialami oleh para wanita.

Akibat dari proses menopause ini dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami kurang tidur, nafsu makan berlebih, dan depresi. Hal itu dikarenakan hormone esterogen makin berkurang dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, mulai dari sekarang, bahkan bagi anda yang belum mengalami menopause untuk melakukan olahraga secara rutin. Menjaga berat badan agar tetap stabil. Mungkin ini bagian tersulit, menjaga berat badan agar tetap stabil. Asupan makanan juga dijaga, sehingga dampaknya tidak menumpuk pada saat menopause

Stress tinggi
Setiap orang pastinya akan mengalami hal ini. tekanan hidup yang selalu ada dan menyertai terkadang membawa dampak stress. Apabila tidak pintar dalam mengelola stress, maka seseorang akan beresiko terkena berbagai efek negatif, salah satunya adalah kegemukan.

Ada kecenderungan orang yang sedang mengalami stress mencari pelampiasan. Kebanyakan dari mereka akan lari ke makanan. Jika yang mereka makan adalah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, aka nada resiko kegemukan. Rupanya karbohidrat dapat menumbuhkan serotonin dalam otak, hal ini dapat menimbulkan efek tenang.

Oleh karena itu, jika anda stress maka carilah pelampiasan yang positif, semisal olahraga, nonton film, berkunjung di kebun yang penuh dengan bunga, atau bisa juga dengan menulis. Beberapa peneliti mengatakan bahwa kegiatan menulis dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan stress.

Pengaruh obat-obatan
Berhati-hatilah dalam memilih obat, karena ada obat yang dapat memberikan efek yaitu meningkatkan nafsu makan, ngantuk, dan mengubah gula darah menjadi lemak. Oleh karena itu lebih baik konsultasikan obat kepada dokter anda, agar obat yang anda konsumsi benar dan tidak memberikan efek yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan anda.

Tapi jika memang tidak memungkinkan untuk berkonsultasi ke dokter, anda dapat menanyakan kepada apoteker, apakah obat yang anda beli dapat memberikan efek menambah nafsu makan. Jika kondisi anda memang sangat membutuhkan makanan, itu bagus. Namun jika kondisi tubuh anda masih agak lebih fit, sebaiknya menghindari obat-obat tersebut.

Kurang Tidur
 Bagi anda yang senang bekerja hingga larut malam, sampai-sampai tidak tidur atau kurang tidur, sebaiknya mengubah kebiasaan itu sekarang. Karena dengan kurang tidur, akan menimbulkan efek stress. Hal ini disebabkan karena organ yang semestinya harus istirahat tidak istirahat, khususnya otak.

Kurang tidur dapat membuat seseorang memiliki nafsu makan yang berlebih. Ada juga beberapa mitos yang harus diluruskan. Banyak orang yang berkata, bahwa makan sebelum tidur akan membuat tidur menjadi lebih nyenyak.

Hal ini adalah salah, jika anda makan kemudian tidur, tanpa menunggu waktu 1 jam (biasanya waktu yang dianjurkan makan). Maka, energy yang seharusnya dibuat untuk tidur, diambil alih oleh sistem pencernaan guna mencerna makanan yang anda masuk. Sehingga tubuh membutuhkan energi.

Nah, karena kekurangan energy, maka otak akan memerintahkan untuk mengambil energy dari bagian lain. Sehingga efek yang ditimbulkan adalah ngantuk yang luar biasa ketika bangun, alias susah bangun tidur.

Kesehatan bermasalah
Penyebab yang terakhir adalah kesehatan yang bermasalah. Kesehatan bermasalah ini diakibatkan oleh kurangnya produksi hormone tiroid. Gangguan ini disebut dengan hipotirodism. Kekurangan tiroid dapat menyebabkan sistem metabolisme kurang lancar, makan berkurang karena nafsu makan menurun, dan efek yang paling mudah dijumpai adalah bertambahnya berat badan.

Lalu gejala penyakit ini apa saja? Gejala dari penyakit ini ditandai dengan seseorang mudah mengantuk, suara serak, mudah lelah dan lesu, mudah pusing, dan gampang terkena flu. Jika anda mengalami gejala-gejala yang kami sebutkan, maka sebaiknya anda segera berkonsultasi ke dokter. Agar mendapatkan penanganan yang tepat sebelum permasalahn dapat bertambah panjang dan parah.

Itulah yang dapat kami sampaikan pada hari ini. ingatlah untuk selalu menjaga pola hidup sehat. Apakah anda ingin tubuh anda menjadi lemah tidak berdaya karena kesehatan anda terganggu. Apalagi ini masalah kegemukan. Peneliti menemukan bahwa kegemukan adalah gerbang dari segudang penyakit yang dapat dengan segera masuk ke dalam tubuh seseorang.

Maka tak heran jika rata-rata orang yang mengalami kegemukan ada kecenderungan komplikasi penyakit yang diderita. Semoga kita dapat terhindar dari itu semua dengan menerapkan hidup sehat untuk keluarga kita. Bertemu lagi dipembahasan berikutnya ya. Sampai jumpa

No comments:

Post a Comment