Mengetahui Jenis-jenis jerawat

Sumber Gambar : pusatperawatankulit07.blogspot.com
Pagi Griya Cantik Sehat lover, semoga anda semua dalam keadaan sehat ya. Hari ini kami ingin berbagi mengenai jenis-jenis jerawat. Kenapa kami ingin membahas hal tersebut. karena setiap jenis jerawat yang muncul di muka kita, memiliki penanganan yang berbeda. Tidak bisa disama ratakan.

Untuk itulah ulasan hari ini kami ingin mempersembahkan jenis-jenis jerawat. Agar anda dapat mengenali jerawat apa yang sedang anda alami, sehingga anda bisa langsung menanganinya dengan tepat. Namun tentunya jika ingin mendapatkan hasil yang terbaik, pergi ke dokter spesialis kulit.


Setidaknya ada beberapa jerawat yang akan dibahas, diantaranya adalah komedo terbuka (black head), komedo tertutup (white head), papula (benjolan merah), pustule (benjolan Merah dengan Puncak Putih), Nodul dan kista, Jerawat Conglobata, dan yang terakhir adalah Jerawat Fulminans. Mari kita bahas satu persatu.

Komedo terbuka (black head)
Jenis jerawat ini disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat sebagian atau kelenjar keringat yang menghasilkan minyak secara berlebih. Biasanya bakteri, sel kulit mati, dan keratin terjebak dalam pori-pori tersebut. kemudian campuran tersebut mengalami oksidasi dan berubah warna menjadi gelap atau hitam.

Komedo ini sering ditandai dengan benjolan gelap atau kuning hitam pda kulit. Komedo terbuka biasanya tidak menyebabkan peradangan. Kemunculannya paling sering terjadi di daerah hidung dan bokong. Setelah dikeluarkan dari hidung, sebum yang menyumbat biasanya berwarna cokelat kekuningan.

Komedo tertutup (white head)
Jenis jerawat ini penyebabnya hampir sama dengan komedo terbuka (black head). Bedanya adalah komedo tertutup tidak mempunyai celah karena Pori-pori atau kelenjar keringat tertutup secara  penuh. Dengan begitu tidak terjadi oksidasi (terkena udara), maka warnanya akan menjadi putih, namun terkadang warnanya kekuningan.

Komedo ini sering ditandai dengan benjolan kecil berwarna putih. Komedo ini juga tidak menyebabkan peradangan. Kemunculannya dapat terjadi di daerah manapun dikulit.

Papula (Benjolan Merah)
Jenis jerawat ini memiliki karakteristik seperti gundukan berwarna merah. Puncaknya tidak berwarna putih karena belum terisi oleh nanah. Jerawat ini disebabkan oleh komedo yang dibiarkan tanpa adanya usaha untuk mengobati. Komedo tersebut dapat memburuk dan mengakibatkan papula. Ketika dinding kelenjar yang terinfeksi meletus, dapat mengakibatkan campuran sebum dan bakteri dapat menembus kulit sekitarnya. Dan ketika sel darah putih datang untuk membasmi bakteri yang masuk, akan terjadi peradangan.

Pustula (Benjolan Merah Dengan Puncak Putih)
Jenis jerawat ini disebabkan papula yang tidak mendapatkan penanganan secara tetap. Papula dibiarkan saja di kulit kita tanpa ada usaha untuk mengobatinya. Seperti yang dibawah pada papula, sel darah putih yang masuk ke kelnjar untuk membasmi bakteri akan terakumulasi dan secara bertahap bergerak ke permukaan kulit. Itulah yang menyebabkan puncak atau ujung benjolan berwarna putih.

Pustula memiliki ciri sebagai berikut, yaitu :
-          Meradang kemerahan
-          Memiliki noda di bagian tepi
-          Bagian tengahnya berwarna kuning atau putih

Pustula sendiri merupakan istilah jerawat yang sering sering orang sebutkan. Maksudnya adalah ketika orang mengatakan dirinya atau orang lain mempunyai jerawat, sesungguhnya jerawat yang dimaksudkan adalah pustula itu sendiri.

Nodul dan kista
Jenis jerawat satu ini terbentuk ketika sebuah folikel mengalami peradangan dan meletus di bawah kulit. Campuran sebum kemudian menyebar di seluruh folikel dan membuat pori-pori yang lain terinfeksi. Jerawat ini dapat menimbulkan benjolan dan kista yang besar di bawah permukaan kulit. Jerawat ini termasuk jerawat yang dapat dikategorikan sebagai jerawat yang parah, dalam artian dampaknya akan lebih parah daripada jenis jerawat yang lain.

Sebaiknya jangan memencet jerawat ini karena akan mengakibatkan infeksi dan menyebar lebih dalam sekaligus luas. Bekas lukanya pun akan sulit dihilangkan. Ditambah nodul dan kista dapat muncul kembali ditempat yang sama.

Jika anda mengalami jenis jerawat yang satu ini, lebih baik segera menemui dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan secara tepat.

Jerawat Conglobata
Jerawat ini adalah sambungan dari nodul dan kista. Nodul dan kista yang tidak mendapatkan penangana yang tepat akan dapat pecah secara berulang-ulang dan terhubung satu dengan yang lain. Hasil akhirnya akan menciptakan lesi yang berulang. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan kulit yang tidak dapat dihilangkan. Tidak mau kan kulit anda menjadi rusak karena jerawat satu ini?

Jerawat conlobata ini sering terjadi baik pada perempuan maupun laki-laki yang berumur 18-30 tahun. Jerawat ini sering dikenali dengan bejolan yang besar, saling menyambung, dan tetap aktif hingga bertahun-tahun. Jerawat ini dapat tumbuh atau sering dijumpai di daerah punggung, wajah, pantat, dada, lengan atas dan paha.

Jerawat Fulminans
Ini adalah jenis jerawat terakhir yang kita bahas. Jerawat jenis ini disebabkan oleh penyakit yang dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh. Penderitanya akan mengalami rasa sakit dan peradangan pada sendi. Itu belum termasuk rasa sakit dan peradangan di kulit. Kemudian dapat disertai dengan penurunan berat badan yang sangat ekstrim, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, dan kekauan otot. Jerawat ini juga dikenal sebagai jerawat ulseratif akut atau akibat dari jerawat conglobata yang tidak berhasil diobati.

Sekian apa yang dapat kami sampaikan untuk anda semua. Semoga dengan ulasan mengenai jenis-jenis jerawat dapat menambah pengetahuan kita mengenai jerawat. Ada cara-cara alami yang dapat dilakukan guna meminimalisir atau menghilangkan jerawat yang ada. Namun tetap anda diwajibkan untuk berkonsultasi dengan dokter yang berkompeten agar kecantikan atau ketampanan anda tetap terjaga. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.

No comments:

Post a Comment