Pagi Griya
Cantik Sehat lover, semoga anda semua dalam keadaan sehat ya. Hari ini kami
ingin berbagi mengenai jenis-jenis jerawat. Kenapa kami ingin membahas hal
tersebut. karena setiap jenis jerawat yang muncul di muka kita, memiliki
penanganan yang berbeda. Tidak bisa disama ratakan.
Untuk itulah
ulasan hari ini kami ingin mempersembahkan jenis-jenis jerawat. Agar anda dapat
mengenali jerawat apa yang sedang anda alami, sehingga anda bisa langsung
menanganinya dengan tepat. Namun tentunya jika ingin mendapatkan hasil yang
terbaik, pergi ke dokter spesialis kulit.
Setidaknya
ada beberapa jerawat yang akan dibahas, diantaranya adalah komedo terbuka
(black head), komedo tertutup (white head), papula (benjolan merah), pustule
(benjolan Merah dengan Puncak Putih), Nodul dan kista, Jerawat Conglobata, dan
yang terakhir adalah Jerawat Fulminans. Mari kita bahas satu persatu.
Komedo
terbuka (black head)
Jenis
jerawat ini disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat sebagian atau kelenjar
keringat yang menghasilkan minyak secara berlebih. Biasanya bakteri, sel kulit
mati, dan keratin terjebak dalam pori-pori tersebut. kemudian campuran tersebut
mengalami oksidasi dan berubah warna menjadi gelap atau hitam.
Komedo ini
sering ditandai dengan benjolan gelap atau kuning hitam pda kulit. Komedo
terbuka biasanya tidak menyebabkan peradangan. Kemunculannya paling sering
terjadi di daerah hidung dan bokong. Setelah dikeluarkan dari hidung, sebum
yang menyumbat biasanya berwarna cokelat kekuningan.
Komedo
tertutup (white head)
Jenis
jerawat ini penyebabnya hampir sama dengan komedo terbuka (black head). Bedanya
adalah komedo tertutup tidak mempunyai celah karena Pori-pori atau kelenjar
keringat tertutup secara penuh. Dengan
begitu tidak terjadi oksidasi (terkena udara), maka warnanya akan menjadi
putih, namun terkadang warnanya kekuningan.
Komedo ini
sering ditandai dengan benjolan kecil berwarna putih. Komedo ini juga tidak
menyebabkan peradangan. Kemunculannya dapat terjadi di daerah manapun dikulit.
Papula (Benjolan
Merah)
Jenis
jerawat ini memiliki karakteristik seperti gundukan berwarna merah. Puncaknya
tidak berwarna putih karena belum terisi oleh nanah. Jerawat ini disebabkan
oleh komedo yang dibiarkan tanpa adanya usaha untuk mengobati. Komedo tersebut
dapat memburuk dan mengakibatkan papula. Ketika dinding kelenjar yang
terinfeksi meletus, dapat mengakibatkan campuran sebum dan bakteri dapat
menembus kulit sekitarnya. Dan ketika sel darah putih datang untuk membasmi
bakteri yang masuk, akan terjadi peradangan.
Pustula
(Benjolan Merah Dengan Puncak Putih)
Jenis
jerawat ini disebabkan papula yang tidak mendapatkan penanganan secara tetap.
Papula dibiarkan saja di kulit kita tanpa ada usaha untuk mengobatinya. Seperti
yang dibawah pada papula, sel darah putih yang masuk ke kelnjar untuk membasmi
bakteri akan terakumulasi dan secara bertahap bergerak ke permukaan kulit.
Itulah yang menyebabkan puncak atau ujung benjolan berwarna putih.
Pustula
memiliki ciri sebagai berikut, yaitu :
-
Meradang kemerahan
-
Memiliki noda di bagian
tepi
-
Bagian tengahnya berwarna
kuning atau putih
Pustula
sendiri merupakan istilah jerawat yang sering sering orang sebutkan. Maksudnya
adalah ketika orang mengatakan dirinya atau orang lain mempunyai jerawat,
sesungguhnya jerawat yang dimaksudkan adalah pustula itu sendiri.
Nodul dan
kista
Jenis jerawat
satu ini terbentuk ketika sebuah folikel mengalami peradangan dan meletus di
bawah kulit. Campuran sebum kemudian menyebar di seluruh folikel dan membuat
pori-pori yang lain terinfeksi. Jerawat ini dapat menimbulkan benjolan dan
kista yang besar di bawah permukaan kulit. Jerawat ini termasuk jerawat yang
dapat dikategorikan sebagai jerawat yang parah, dalam artian dampaknya akan
lebih parah daripada jenis jerawat yang lain.
Sebaiknya
jangan memencet jerawat ini karena akan mengakibatkan infeksi dan menyebar
lebih dalam sekaligus luas. Bekas lukanya pun akan sulit dihilangkan. Ditambah
nodul dan kista dapat muncul kembali ditempat yang sama.
Jika anda
mengalami jenis jerawat yang satu ini, lebih baik segera menemui dokter
spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan secara tepat.
Jerawat
Conglobata
Jerawat ini
adalah sambungan dari nodul dan kista. Nodul dan kista yang tidak mendapatkan
penangana yang tepat akan dapat pecah secara berulang-ulang dan terhubung satu
dengan yang lain. Hasil akhirnya akan menciptakan lesi yang berulang. Hal ini
akan mengakibatkan kerusakan kulit yang tidak dapat dihilangkan. Tidak mau kan
kulit anda menjadi rusak karena jerawat satu ini?
Jerawat
conlobata ini sering terjadi baik pada perempuan maupun laki-laki yang berumur
18-30 tahun. Jerawat ini sering dikenali dengan bejolan yang besar, saling
menyambung, dan tetap aktif hingga bertahun-tahun. Jerawat ini dapat tumbuh
atau sering dijumpai di daerah punggung, wajah, pantat, dada, lengan atas dan
paha.
Jerawat
Fulminans
Ini adalah
jenis jerawat terakhir yang kita bahas. Jerawat jenis ini disebabkan oleh
penyakit yang dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh. Penderitanya akan
mengalami rasa sakit dan peradangan pada sendi. Itu belum termasuk rasa sakit
dan peradangan di kulit. Kemudian dapat disertai dengan penurunan berat badan
yang sangat ekstrim, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, dan kekauan
otot. Jerawat ini juga dikenal sebagai jerawat ulseratif akut atau akibat dari
jerawat conglobata yang tidak berhasil diobati.
Sekian apa
yang dapat kami sampaikan untuk anda semua. Semoga dengan ulasan mengenai
jenis-jenis jerawat dapat menambah pengetahuan kita mengenai jerawat. Ada
cara-cara alami yang dapat dilakukan guna meminimalisir atau menghilangkan
jerawat yang ada. Namun tetap anda diwajibkan untuk berkonsultasi dengan dokter
yang berkompeten agar kecantikan atau ketampanan anda tetap terjaga. Sampai
jumpa di pembahasan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment